Efek Samping Ranitidin 150 Mg Jangka Panjang

Efek Samping Ranitidin 150 mg Jangka Panjang – Ranitidin merupakan salah satu obat yang cukup dikenal di kalangan masyarakat umum alasannya yaitu manfaatnya yang cukup tinggi. Biasanya dokter umum dan sepesialis penyakit dalam sering meresepkan obat ini alasannya yaitu digunakan untuk mengobati ulkus lambung, ulkus duodenum dan kondisi hiperskresi gastrointestinal (GI) patologikal.
 Ranitidin merupakan salah satu obat yang cukup dikenal di kalangan masyarakat umum alasannya yaitu  Efek Samping Ranitidin 150 Mg Jangka Panjang
Walaupun mampu mengobati penyakit, namun Ranitidin mampu menjadikan efek-efek yang kurang menyenangkan bagi kesehatan tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Adapun dampak samping Ranitidin jika dikonsumsi dalam jangka  adalah sebagai berikut :

  1. Penggunaan Ranitidin dosis tinggi dan dalam jangka panjang pada belum remaja (8 mg/Kg BB perhari selama 10 bulan) mampu menjadikan perubahan pada pola kesadaran, disartria, hiporefleksia, mengantuk, tanda-tanda diaphoresis, tanda-tanda bradikardia dan babinski. Namun, gejala-gejala tersebut akan menghilang dengan sendirinya setelah penggunaannya dihentikan dalam 24 jam.
  2. Dampak yang terjadi pada sistem syaraf pusat ibarat sakit kepala, pusing, mengantuk, vertigo, kebingungan mental, depresi, halusinasi dan agitasi.
  3. Efek pada ginjal dan susukan kemih mampu meningkatkan creatinin serum tanpa disertai dengan peningkatan BUN.
  4. Efek pada hati, terjadi peningkatan konsentrasi aminotransferase serum, alkali fostafase serum, bilirubin, gama-glutamiltranspeptidase, hepatitis dan LDH. 
  5.  Efek pada penglihatan mampu terjadi kekaburan pengeliatan, nyeri mata, buta warna hingga glaucoma kronis.
Jika mengalami, dampak samping tersebut maka sebaiknya hentikan pemakaian dan berkonsultasilah kepada dokter untuk memeriksakan diri sebelum keadaan tubuh menjadi semakin parah. Agar terhindar dari dampak samping Ranitidin 150 mg jangka panjang, maka sebaiknya konsumsilah obat ini sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan atau dianjurkan oleh dokter umum atau dokter sepesialis. Cara penggunaan atau konsumsi yang salah mampu berakibat fatal bagi kesehatan tubuh mengingat bahwa semua obat-obatan kimia pasti memiliki dampak samping yang selalu menyertainya. Obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan resep atau proposal dari dokter alasannya yaitu tidak dikonsumsi secara sembarangan. (Baca juga: Aturan Minum Teratai Salju: Ramuan Obat)

Komentar